Warna Warni Untuk Dapur Yang Menawan
Di dalam sebuah bangunan, warna dapat membantu desain menjadi lebih indah dan nyaman sehingga fungsi dan karakter bangunan serta ruangan di dalamnya menjadi lebih baik. Meskipun selama ini seringkali diasumsikan sebagai elemen dekorasi, warna adalah unsur yang dominan di dalam desain sebuah bangunan. Warna dapat membangkitkan respon psikologi dan fisiologi manusia, ketika seseorang melihat warna maka sebuah proses kompleks sedang terjadi dan membentuk persepsi serta sensasi di dalam pikirannya.¹
Dapur merupakan ruang yang telah menjadi bagian penting dari hunian di berbagai belahan dunia. Selain untuk kegiatan memasak dan tempat penyimpanan kebutuhan makan, tidak jarang sebuah dapur juga difungsikan sekaligus sebagai area makan bersama. Pada rumah-rumah di Indonesia, dapur seringkali diletakkan di bagian belakang, tetapi bukan berarti dapur tidak membutuhkan desain yang baik, indah dan nyaman. Dimensi ruang dapur harus diperhitungkan dengan tepat karena kegiatan memasak, makan dan pembersihan membutuhkan ruang gerak yang leluasa.
Aktifitas di dalam dapur membutuhkan warna yang memicu keinginan bergerak. Warna kuning adalah warna yang sering dianjurkan untuk dapur karena kecerahannya yang membangkitkan mood, tetapi pilihan warna tidak terbatas hanya pada satu warna itu. Warna dalam dapur tidak harus selalu dihadirkan dalam skema monokromatis (satu warna dengan kecerahan yang berbeda). Kombinasi warna-warna gelap dengan warna cerah, kombinasi warna dingin dengan hangat atau kombinasi klasik hitam dan putih juga bisa menjadi pilihan. Kombinasi warna tidak harus selalu diaplikasikan pada media yang besar seperti dinding, meja atau kursi. Sisi depan laci dapur yang berwarna merah jambu yang terletak di antara dinding berwarna abu-abu gelap dan meja berwarna cokelat bisa menjadi kontras cantik yang tidak terlalu mencolok.
Setiap warna memiliki karakter dan menimbulkan kesan yang berbeda-beda. Warna pada dapur tidak selalu berasal dari sebidang dinding yang dicat, tetapi juga bisa berasal dari tanaman hias di atas meja makan, warna cokelat hangat yang berasal dari meja kayu, warna biru dari bingkai foto di dinding dan perabotan lainnya. Selain warna, perabotan tersebut juga memiliki tekstur yang unik, sehingga suasana dapur bisa menjadi lebih indah dan berkarakter.
Tren warna selalu berganti setiap tahun, tetapi ada beberapa kombinasi warna yang tidak akan pernah lekang oleh waktu dan selalu cocok untuk diaplikasikan pada dapur. Selain skema monokromatis, kombinasi warna dapat menggunakan skema-skema lainnya, yaitu komplementer, analogus dan triadik. Melihat skema roda warna (color wheel) dapat membantu untuk menentukan kombinasi yang sesuai. Skema komplementer adalah kombinasi dua warna yang terletak saling berseberangan pada roda warna, dalam hal ini contohnya adalah biru kehijauan (teal) dengan jingga kemerahan atau kuning dengan ungu. Skema analogus adalah kombinasi satu warna dengan dua warna yang terletak di sebelahnya dalam roda warna, contohnya adalah kuning dengan jingga dan merah. Skema triadik adalah kombinasi tiga warn ayng dihasilkan dengan menarik segitiga sama sisi dalam roda warna, contohnya adalah biru, kuning dan merah.
Sumber: iDEA Online